Prediksi Roma vs Real Madrid AS Roma akan menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Olimpico, Roma, Kamis (18/2/2016) dini hari WIB. Pada laga nanti, pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, tidak terlalu memikirkan Cristiano Ronaldo.
Ronaldo menjadi andalan lini depan Real Madrid untuk urusan membobol gawang lawan dalam beberapa tahun terakhir. Pada musim ini, Ronaldo mencetak 30 gol dalam 29 pertandingan di berbagai ajang.
Meski dianggap mengalami penurunan performa, Ronaldo ternyata tetap menjadi pemain penting El Real. Terbukti, pada laga terakhir, Ronaldo mampu mencetak dua gol saat membawa Los Blancos menang 4-2 atas Athletic Bilbao di Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu (13/2/2016).
Ketajaman Ronaldo kerap membuat barisan pertahanan lawan lebih hati-hati. Namun, hal tersebut tak membuat Spalletti menugaskan banyak pemain untuk mengawal pesepak bola asal Portugal itu.
"Saya akan menugaskan pemain yang berada di dekatnya untuk mengawal Ronaldo. Florenzi bisa menjaga Ronaldo. Namun, pemain lain pun bisa. Florenzi punya kecepatan menghadapi pemain seperti Ronaldo," kata Spalletti.
Prediksi KAA Gent vs Wolfsburg Melawan Real Madrid, I Lupi dalam kondisi bagus setelah melalui empat pertandingan terakhir dengan kemenangan di pentas Serie A. Termutakhir, Miralem Pjanic dan kawan-kawan menaklukkan Carpi di markas lawan, Sabtu (13/2/2016) dini hari WIB.
"Saya tidak tahu siapa yang lebih favorit. Kami dan Real Madrid memiliki peluang 50-50 untuk melaju ke babak selanjutnya. Saya akan menjadikan laga nanti sebagai acuan kinerja kami sejauh ini," lanjut pelatih berkepala plontos itu.
Setali tiga uang dengan I Giallorossi, kubu Real Madrid juga dalam kondisi baik. Real Madrid belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di berbagai ajang. Bahkan, semenjak ditangani Zinedine Zidane pada awal Januari lalu, Real Madrid memenangi lima dari enam pertandingan La Liga.
Laga melawan AS Roma akan menjadi pertandingan pertama Zidane di Liga Champions semenjak menjadi pelatih. Zidane memiliki pengalaman bertemu AS Roma ketika masih bermain sebagai pemain Juventus.
"Liga Champions merupakan ajang yang berbeda daripada La Liga. AS Roma adalah lawan yang sangat bagus. Pertandingan nanti bakal berjalan sulit. Namun, kami berlatih keras dan siap menghadapi laga nanti," ujar Zidane.
Kedua tim bertemu pada babak 16 besar Liga Champions 2007-2008. Saat itu, AS Roma secara perkasa menyingkirkan Real Madrid lewat kemenangan kandang dan tandang dengan skor identik, 2-1.
AS Roma akan mencoba mengulangi sejarah tersebut kali ini. Kemenangan akan meningkatkan semangat juang pasukan Serigala Ibukota demi melakoni laga berikutnya di markas Real Madrid, Rabu (9/2/2016) dini hari WIB.
Prakiraan susunan pemain
AS Roma: Wojciech Szczesny; Alessandro Florenzi, Kostas Manolas, Antonio Rudiger, Lucas Digne; Radja Nainggolan, Miralem Pjanic; Mohamed Salah, Diego Perotti, Stephan El Shaarawy; Edin Dzeko
Pelatih: Luciano Spalletti
Pelatih: Luciano Spalletti
Real Madrid: Keylor Navas; Danilo, Raphael Varane, Sergio Ramos, Dani Carvajal; Luka Modric, Toni Kroos, Isco; James Rodriguez, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo
Pelatih: Zinedine Zidane
Pelatih: Zinedine Zidane
Pertempuan Gent dan Wolfsburg di Babak 16 Besar Liga Champions 2015-2016 sempat menimbulkan tanda tanya besar terkait magnet pertandingan. Namun, kedua tim siap memberi jawaban, terutama dari sosok kunci mereka, yakni Max Kruse (Wolfsburg) dan Sven Kums (Gent).
Bagi Wolfsburg, bukan Julian Draxler yang menjadi motor serangan musim ini. Max Kruse yang didatangkan dari Borussia Monchengladbach justru tampil lebih menggigit. Sang bomber merupakan top skorer kedua tim berjuluk Die Wolfe ini di pentas Bundesliga, dengan torehan 5 gol.
Tak hanya itu,Kruse juga mampu mengemas 3assist. Pemain yang biasa disapaMax ini, bersamatandemnya, BasDost, menjadi pemain yang paling banyak berkontribusi langsung terhadap gol-golWolfsburg diBundesliga 2015-2016.
Di arena Liga Champions musim ini, dirinya baru menceploskan satu gol dan satu assist. Satu gol saat bertemu dengan PSV Eindhoven dan satu assist saat Wolfsburg kalah 1-2 dari Manchester United di Old Trafford.
Pemilik nomor punggung 11 ini tetap berkontribusi dengan sejumlah peluang yang dia ciptakan. Total 12 peluang tercipta dari lima penampilan yang telah dilakoni. Pemain berusia 27 tahun ini juga berkontribusi dengan melakukan 1,4 tembakan per pertandingan dan memiliki akurasi umpan 87%.
Secara posisi, mungkin saja Max Kruse harus bertemu dengan kapten KAA Gent, Sven Kums. Terutama apabila Max dipasang di posisi gelandang menyerang. Sven Kums bersama Renato Neto menjadi duet gelandang bertahan tak tergantikan di lini tengah Gent.
Kums memiliki catatan 4,7 percobaan tekel per pertandingan, yang membuatnya menjadi faktor agresif di lini tengah De Buffalo’s, julukan KAA Gent. Catatan pelanggaran miliknya pun minim, yakni 0.7 per pertandingan.
Ia sempat dinyatakan bertanggung jawab terhadap 3 dari 7 gol yang bersarang ke gawang Gent di penyisihan grup. Namun, pemain yang musim lalu menjadi pemain terbaik Liga Belgia ini berhasil menutupi kekurangannya tersebut dengan baik. Akurasi umpan 84% menciptakan dua assist, sekaligus menjadi koleksi terbaik di antara seluruh pemain Gent.
Bahkan catatan penciptaan peluang miliknya (6) hanya kalah dari top skorer Gent di Liga Champions musim ini, Danijel Milicevic (15). Pelatih Gent, Hein Vanhaezebrouck menyatakan, faktor Kums menjadi satu di antara kuncu sukses perjalanan timnya di Eropa.
"Dia memiliki tanggung jawab besar, dan sanggup merealisasikan apa yang diinginkan para penggemar. Saya pikir kami akan bisa berjalan lebih jauh lagi, dan fans setuju kalau Kums bisa membawa kami ke arah sana," tegas Vanhaezebrouck.
ConversionConversion EmoticonEmoticon