Bagaimana Kalau Kamu Mencoba Tinggal di Apartemen ‘Murah’ Ini

 Bagaimana Kalau Kamu Mencoba Tinggal di Apartemen ‘Murah’ Ini
Walaupun kita tahu Tokyo baru saja disalip Singapura sebagai kota yang paling mahal sedunia, bukan berarti biaya kita menyewa apartemen di bilangan Tokyo akan menjadi semurah kita membalikkan telapak tangan. Beberapa orang yang menghemat biasanya akan mencari apartemen yang berjarak 30 menit dari stasiun terdekat, yang lain bahkan harus tinggal di ruangan yang sangat kecil bahkan ada yang harus menggunakan kardus di atap gedung.



Jelas saja mahal, bentuknya seperti ini sih…

 Tapi jangan takut, selalu ada yang namanya alternatif dan tentunya dengan harga dan lokasi yang bagus! Tapi tentu selalu ada udang dibalik batu, alternatif tersebut bernama apartemen “TKP (Tempat Kejadian Perkara)”. Ini adalah kamar-kamar dimana sang penghuni sebelumnya selalu meninggal dengan tidak wajar. Beberapa agen akan menandainya sebagai apartemen “TKP”, beberapa hanya akan menurunkan harganya secara misterius dan menyerahkannya kepada orang-orang untuk menebaknya sendiri.

Beberapa orang pelit hemat yang memang memiliki mental baja demi mendapatkan harga yang terbaik tentu tidak akan peduli dengan dinding yang suka berdarah atau tiupan hangat di pipi saat tidur, tapi kebanyakan orang Jepang tentu menghindari hal ini. Apalagi kalau ketemu Sadako, omong-omong soal Sadako, Ju-on akan mendapat film baru lho!


 Coba Sadako beneran begini….



Hidup di Indonesia memang membuat kita dikelilingi hantu (alm. Suzanna), tapi tidak berarti kita kebal ya. Namun tidak jarang terjadi debat mengenai hal supernatural ini, seperti yang terjadi di website alfalfalfa.com berikut ini.



“Apaan hantu? Aku sudah menyewa sebuah apartemen “TKP” selama 2 tahun. Apartemenku punya dapur, ruang keluarga bahkan ruang makan dan semua ini hanya untuk 20.000 yen per bulan. Oh, dan jaraknya hanya 5 menit dari stasiun. Mana ada hantu, sudah 2 tahun dan belum ada yang berani menggangguku selama ini!.

Aku tekankan, apartemen “TKP” adalah deal yang hebat dan aku baik-baik saja!”


Banjir respons pun berdatangan, dengan beberapa orang menepis argumen sang penyewa apartemen dan mengingatkannya dia akan berakhir seperti korban-korban di film horor Jepang.


Film horor moe sih saya tahan.

“Tergantung penyebab kematiannya, misalnya dia mati dengan sangat tragis pasti masih ada arwah jahat yang masih berkeliaran.”
“Mungkin kamu tidak takut hantu, tapi faktanya seseorang telah mati di apartemenmu dan suatu saat itulah yang akan membuat pikiranmu gila.”
“Yah, percaya atau tidak percaya setidaknya kamu bisa menaruh sedikit dupa untuk menghormati penghuni sebelumnya.”
“Kuharap pria ini bertemu seorang hantu wanita dan hidupnya berubah menjadi komedi romantis (doujin plot detected).”


 Bertemu Sadako sewaktu tidur? I’m not even mad bro~

 Kemudian sang penyewa apartemen “TKP” pun kembali sambil membalas pendapat para pembaca dengan sebuah pernyataan yang cukup menarik:

 “Agen rentalku pasti sangat percaya dengan hantu, karena mereka benar-benar serius soal hantu yang ada di kamarku. Bahkan pada tahun pertamaku mereka sering menelponku menanyakan apakah aku mendengar atau melihat sesuatu yang aneh.”


 Sadako portable ini namanya

 Namanya manusia, para pencari kesempatan dalam kesempitan pun mulai bermunculan:

“Bro, seharusnya lo bilang aja lo liat hantu, gue yakin biaya rental lo bakal jauh lebih murah lagi bro!”

Akhirnya, ada satu alasan yang menonjol dibanding yang lain mengenai apakah apartemen “TKP” itu ada atau itu cuma sebuah pemikiran paranoid biasa:

“Kalau memang yang namanya hantu itu ada dan apartemen “TKP” itu benar, maka kita semua harus membuat ulang semua Rumah Sakit di dunia! Karena coba dipikirkan, berapa orang yang sudah meninggal di Rumah Sakit tiap tahunnya dan sudah pasti tidak semua meninggal dengan tenang.”

Logis, sangat logis, mungkin sudah saatnya kita mencari apartemen “TKP” untuk investasi masa depan yang lebih baik!






Previous
Next Post »